Ketika lisan ini begitu cepatnya mengumbar kebencian?
Dimana rasa malu kita,
Ketika ucapan hanya berisi kumpulan aib orang?
Dimana rasa malu kita,
Ketika tangan ini menunjuk wajah yang bahkan tak pernah kita
temui?
Sedang apa kita,
Lupa akan budi hanya demi sebuah eksistensi?
Yang tua tak lagi dapat hormat,
Yang muda katanya haus perhatian.
Mau menolong takut salah sasaran,
Tak ditolong dia kesusahan.
Dibiarkan, menderita.
Dibantu, tertipu.
Sedang apa kita,
Takut menunjukkan jati diri.
Berbeda salah, sama pun mustahil.
Sedang apa kita,
Ribut mengurusi rumah orang lain,
Rumah sendiri ditelantarkan.
Siapa kita,
Yang sibuk sendiri di persinggahan,
Lupa pada tujuan.#30HariMenulis
-Limabelas-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar