Kamis, 09 Juni 2016

DELUSI

#30HariMenulis

-Kesembilan-

Karang, apa kabar?
Empat ribu satu hari telah kulewati tanpamu.
Bukan karena waktu, tapi aku.
Aku terlalu asik bermain sendiri dan melupakanmu.
Saking asiknya hingga aku tak pernah merindukanmu kecuali sesekali,
ketika senja datang atau saat angin membisikkan namamu.
Aku memang setega itu.
Tapi apa yang kau lakukan?
Kau masih saja diam disini seperti terakhir kali kita bertemu,
Ketika aku bercerita dalam bisu
sementara kau hanya duduk memetik gitar dan memainkan lagu.
Deru ombak menjadi pengiring setiamu.
Kita seperti itu sepanjang waktu, dulu.
Seakan dunia hanya selebar jarak antara kau dan aku.
Karang, hari ini tanpa sadar aku berdiri disini.
Tak lagi duduk di sampingmu, hanya berdiri,
dengan kaki telanjang dan bibir tanpa suara.
Sebab aku tahu, kau masih akan mengerti bahasa diamku.
Karang, biarkan aku sejenak lebih lama memandangmu.
Karena aku sedang merindukanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar