Selasa, 11 Agustus 2015

Izinkan Aku Menangis

Entah sejak kapan aku tak lagi menangis. Ya, aku mengeluarkan air mata,tapi mereka tak serta merta membawa semua perasaan yang tersimpan di dalamnya. Entah sejak kapan aku tak lagi menangis, tersedu sedan hingga lelah sendiri. Bahkan saat di hari yang masih terekam jelas itupun, aku hanya menyeka beberapa bulir air seperti hari-hari lainnya.

Tidak, aku tak sedih atas apapun yang telah terjadi Aaku bahagia dan sering tertawa. Walau aku tak tahu semua itu topeng ataukah nyata. Aku menikmati setiap senyum  yang terlukis di wajahku.

Aku, tak lagi menangis. Kau tahu kenapa? Karena aku membencinya. Aku benci jika ada yang melihat tangisanku. Lalu satu per satu mereka akan salah paham. Walaupun bisa jadi pikiran mereka benar.. Ya, seperti itulah aku. Aku, tak lagi menangis. Sejak tak ada lagi tempat yang cukup lapang untukku menikmati kesendirian.

Sebab itu aku menangis. Lagi dan lagi tanpa ada habis. Sebab itu aku menangis. Bahkan saat tertawa pun aku memangis. Aku menangis dan tak bisa berhenti.


Maka izinkanlah aku menangis. Sekali saja hingga air mataku mengering. Sekali saja hingga aku lelah. Jangan tanyakan mengapa karena aku pun tak tahu. Jangan memintaku berhenti karena aku tak mau. Jangan memintaku tegar karena aku tak tahu batasannya. Hanya, tolong biarkan aku menangis. agar aku tak perlu lagi menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar