Kenapa postingan ini saya beri beri judul I Remember You, Hyung padahal saya kan perempuan? Harusnya Oppa donk. Tentunya ini bukan tanpa alasan karena saya memang sedang mengingat Hyung dari Pinocchio. Ada yang masih ingat?
Beberapa bulan yang lalu ada satu drama yang benar-benar saya sukai. Ceritanya menarik, real, dan nggak terasa lebay. Judulnya Pinocchio. Bahkan drama tersebut sempat ditayangkan di salah satu stasiun televisi kita. Nah bagi yang pernah nonton pasti tahu tokoh Ki Jae Myung, kakaknya Ki Ha Myung/Choi Dal Po. Saya tidak yahu dengan orang lain, tapi bagi saya cara Ha Myung memanggil 'Hyung' pada kakaknya sangat menyayat hati sampai-sampai saya dan banyak fans wanita lain di luar sana ikut-ikutan manggil Jae Myung dengan sebutan 'hyung'. Kalau inget kisah mereka saya suka jadi sedih. Saat akan beranjak remaja, mereka harus terpisah dan kehilangan kedua orang tua sekaligus karena suatu konspirasi yang melibatkan media. Padahal keliarga mereka hanya keluarga sederhana biasa. Bahkan saat itu bisa dibilang seluruh masyarakat memusuhi keluarga mereka. Media memang luar biasa pengaruhnya. Akibat kejadian itu, ibu mereka mengajak Ha Myung untuk bunuh diri bersama dengan terjun ke laut. Beruntung Ha Myung selamat dan diasuh oleh kakeknya In Ha walaupun harus berganti identitas dan berpura-pura bodoh, padahal aslinya dia pinter banget. Dia sengaja tidak mencari keberadaan kakaknya karena mengira di malam kejadian itu kakaknya pergi meninggalkannya dan sang ibu. Padahal kenyataannya saat itu Jae Myung ditahan di kantor polisi akibat hampir menyerang reporter yang mencoba memutar-balikkan fakta, yaitu ibunya In Ha.
Jadilah Ha Myung hidup sebagai Choi Dal Po dan berpura-pura hilang ingatan sementara Jae Myung tumbuh mengira dirinya sebatang kara. Takdir semakin pahit ketika kedua kakak beradik itu tumbuh dewasa. Jae Myung yang kesepian menemukan kesempatan untuk membalaskan dendamnya pada orang-orang yang menyebabkan keluarganya hancur. Ya, dia berhasil membunuh tiga orang diantaranya. Krrrr. Sementara Ha Myung berakhir menjadi seorang jurnalis, pekerjaan yang paling dibencinya. Tugas besar pertamanya adalah mengungkap pembunuhan yang dilakukan oleh kakaknya. Takdir kadang seperti itu.
Momen saat mereka berdua sudah saling mengetahui identitas masing-masing benar-benar manis sekaligus memilukan. Mereka hanya punya sedikit waktu untuk bersama dan menjelaskan kesalahpahaman. Tapi walaupun sebentar, setiap momen terasa berharga. Saya paling suka adegan saat Hyung dijemput setelah menyerahkan diri lewat televisi. Ha Myung menunggunya di luar gedung lalu mereka berpelukan, seakan tak rela berpisah. Hyung benar-benar terlihat gentle dan tangisan Ha Myung melelehkan hati saya. Sampai berbulan-bilan kemudian mereka masih jadi pasangan favorit saya. Haha. In Ha-ya, mian... padahal Choi In Ha adalah karakter Park Shin Hye yang paling saya suka, tapi saya lebih suka Hyung. Chemistry antata Lee Jong Suk yang berperan sebagai Ha Myung dan Yoon Kyun Sang sebagai Jae Myung benar-benar top deh. Ga heran nama YKS jadi melambung setelah perannya jadi hyung disini. Creepy tapi hangat. Kalo LJS sih emang udah populer. Hihi...
Pasangan bromance kedua yang nggak kalah bikin sakit hati adalah Lee Hyun alias David Lee (Seo In Guk) dan Lee Min alias Jeong Seon Ho (Park Bo Gum) dari I Remember You. Sama seperti Jae Myung-Ha Myung, Hyun dan Min adalah saudara yang terpisah. Kehidupan mereka bisa dibilang tidak terlalu normal sejak awal. Ayah mereka bekerja untuk kepolisian sedangkan bagaimana kematian ibu mereka masih belum jelas, karena kita belum mencapai akhir cerita. Hyun adalah anak yang sangat baik, berbakti, rajin, sangat menyayangi dan selalu menjaga adiknya. Sayang sang ayah malah menganggapnya monster yang mungkin dapat membahayakan banyak orang nantinya. Sementara Min, dia anak yang sekilas tampak normal dan riang tapi justru sebenarnya cenderung sadis dan obsesif terhadap kakaknya. Setelah ayah mereka dibunuh oleh Lee Jun Young, Min tanpa sengaja masuk ke dalam mobil LJY saat hendak bersembunyi, namun sayang sang psikopat LJY malah memanfaatkan kesempatan dan membawanya pergi sambil berpikir bahwa itu adalah hal terbaik untuk kedua kakak-beradik Lee. Min yang memang punya bakat psikopat tumbuh di bawah asuhan LJY yang memang psikopat dengan berpikir bahwa kakaknya telah menelantarkannya. Sementara Hyun tumbuh di bawah asuhan rekan kerja ayahnya kehilangan sebagian ingayannya dan menjadi orang yang cukup anti-sosial bahkan pada awal-awal episode terlihat bahwa dia juga punya kecenderungan ke arah psikopat.
![]() |
Lee Brothers |
Mereka berdua punya karir yang cemerlang, sama-sama pintar, sama-sama menakutkan. Melalui ibu angkatnya, Hyun terus mencari keberadaan Min, dan tanpa dia tahu sang ibu angkat yidak pernah benar-benar mencarinya, padahal selama ini Min diam-diam selalu mengawasinya dan memberikan petunjuk tentang keberadaannya. Min benar-benar menjadi seorang psikopat yang telah membunuh banyak orang. Tentu saja dia tidak merasa bersalah karena dalam pikirannya dia membunuh orang-orang yang sama seperti Hyun, yang menelantarkan orang lain dan memang pantas mati. Meskipun begitu, dalam hati kecilnya dia sangat merindukan kakaknya, orang yang paling dicintainya. Saat Hyun akhirnya menetap di Korea, dia selalu menampakkan diri di hadapannya. Tapi sayang, Hyun sama sekali tak pernah mengenalinya dan malah bersikap acuh. Ah... my heart was broken.
Tentu saja akhirnya Hyun sadar dan mengetahui kebenarannya. Momen dimana mereka bertemu kembali sebagai kakak-adik setelah sekian lama benar-benar menyesakkan. Adik yang selama ini dirindukannya ternyata ada di dekatnya, mengawasinya, merasa terkhianati, dan sebagai akibatnya adalah dia kemungkinan besar yelah membunuh banyak orang. Belum lagi kenyataan bahwa Hyun sendirilah yang mungkin membuat LJY membawa adiknya, dan hal itu terkubur dalam ingatannya. Ah... sakit sakit sakit rasanya lihat mereka berdua nangis kayak gitu. Ok sekarang mereka emang mulai tinggal bersama lagi, berbagi momen manis lagi, tapi apa uang akan terjadi dua episode ke depan? Min yang tak dapat diubah sekaligus, hukuman apa yang menantinya, apa salah seorang diantara mereka harus ada yang dikorbankan... ah karena drama ini sangat cantik jadi saya nggak bisa nebak akhir mana yang akan dipilih oleh penulis. Saya sih akan dengan senang hati jika endingnya seperti jisah Jae Myung-Ha Myung dimana Jae Myung menyerahkan diri dan dipenjara tapi dia tetap bisa berhubungan dengan adiknya. Walaupun yah tetep aja sakit kalo liat mereka berdua. Tapi setidaknya mereka bisa bersama walaupun tidak benar-benar bersama. Jadi opsi pertama yang saya pilih adalah Min dipenjara atau menerima perawatan di rumah sakit jiwa tapi Hyun selalu rutin mengunjunginya. Hal terburuknya bisa saja salah satu dari merea mati, atau mungkin dua-duanya. Banyak yang beranggapan bahwa Min mungkin akan terbunuh, mungkin saat berkonfrontasi dengan LJY atau bahkan oleh Hyun (Ah tapi itu terlalu jahat). Saya sendiri jika harus memilih, akan lebih baik jika Hyun saja yang terbunuh mungkin saat menyelamatkan Min atau tak sengaja tertembak LJY mungkin. Lalu Min tetap dipenjara atau dirawat dan Ji An yang selalu mengunjunginya, menggantikan kakaknya. Kenapa saya mengorbankan Hyun? Saya juga nggak mau tapi dengan begitu kita nggak akan melihat Hyun suffering dari kematian adiknya dan mungkin saja, mungkin, hati Min akan sedikit tergerak dan menghilangkan hasratnya membunuh orang. Tapi ya dengan catatan LJY juga mati. Ah saya nggak kepikiran kalo mungkin Min malah akan semakin menjadi-jadi kalau ceritanya seperti itu.
Kita percayakan saja sama penulisnya mau diapain kakak-adik ini. Saya sendiri sih mulai percaya sama Min selama Hyun selalu mengawasi. Contohnya aja walaupun dia pernah mencoba nyakitin Ji An tapi dia sendiri yang memutuskan untuk nyelametin Ji An. Lalu saat kasus penelantaran anak sesaat sebelum Hyun tahu tentang identitasnya, harusnya dia membunuh kedua orangtua asuh anak tersebut tapi Min membatalkannya padahal dia sudah berangkat dengan kostumnya. Bukankah itu artinya Min ada kemungkinan untuk dikendalikan? Walaupun yah di episode kemarin sisi creepynya muncul lagi saat dia ngasih pendapat tentang kematian ibu angkat Hyun, dan scene terakhirnya sama Ji An asli bikin merinding. Minggu depan jawabannya keluar. Cuma bisa nunggu.
Nah itulah dua bromance kesayangan saya. Ada beberapa poin yang sama dari kisah mereka:
- Mereka sama-sama kakak-adik yang saling menyayangi, satu menjaga yang lainnya.
- Sama-sama kehilangan orang tua
- Sama-sama hidup terpisah dan sang kakak clueless terhadap keberadaan adiknya
- Sang adik sama-sama merasa dibuang lalu ganti identitas.
- Sang adik yang menemukan kakaknya terlebih dahulu tapi tetap merahasiakan identitas mereka.
- Salah seorang diantara mereka menjadi pembunuh dan membunuh lebih dari satu orang. Alasannya hampir sama, sakit hati. Jae Myung membunuh tiga orang dan Min entah berapa orang.
Dan mungkin nanti Hyun juga lah yang akan mengantarkan Min ke balik jeruji besi, seperti saat Ha Myung yang mengungkap kejahatan Jae Myung. Hm.... tapi yang jelas mereka sama-sama punya chemistry yang kuat. Bromancenya beuhhhh.
Siapa yang paling saya suka? Yang paling nyesek? Saya nggak bisa milih. Saya SUKA mereka berempat pokoknya mah. Akting mereka keren lah pokoknya. Yoon Kyun Sang, saya suka dia di Faith tapi nggak cukup berkesan sampai saya ingat terus. Tapi di Pinocchio, tatapannya saat berhadapan sama musuh, kemarahannya, dapet banget. Di sisi lain tatapannya sama Ha Myung bener-bener hangat. Lee Jong Suk saat jadi Dal Po yang konyol tapi memendam rasa sakit te o pe lah, saat dia harus mengungkap rahasia kakaknya, kmtatapan kecewa, rindu, merasa bersalah, komplit. Seo In Guk, saya kenal dia sebagai penyanyi. Dari semua proyek aktingnya yang saya tonton, ini yang terbaik. Dia benar-benar jadi Lee Hyun, bahkan sampai ke gestur yang kecil sekalipun. Park Bo Gum, aaaiii apalagi Bogum Bogum yang emang baru saya kenal. Awalnya saya pikir dia terlalu muda buat jadi pengacara sukses, tapi ternyata meeeka nggak salah pilih. Saatnya creepy dia asli nyeremin, misterius, cerdas, innocent, kesepian, manis, saya nggak nyangka aja bisa suka sama dia dan perannya disini. Saya bakal selalu inget kalian, para hyung, para dongsaeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar