Selasa, 14 Juli 2015

Bukan Tukang Masak (Part 6): Nastar

Bahan:
  • 150 gr margarin
  • 50 gr butter (bisa diganti dengan margarin)
  • 2 kuning telur, satu untuk olesan
  • 2 sdm gula halus
  • 250 gr tepung terigu
  • 200 gr selai nanas

Cara membuat:
  1. Kocok margarin, butter dan satu kuning telur. Masukkan gula halus, aduk rata.
  2. Campurkan tepung terigu dan aduk hingga kalis.
  3. Ambil sedikit adonan, pipihkan dengan tangan. Letakkan selai nanas di atasnya, lipat hingga seluruh bagian selai tertutup lalu bentuk sesuai selera.
  4. Susun di atas loyang dan olesi kuning telur di atasnya. Panggang dalam oven selama 20-25 menit hingga kekuningan, angkat.

Catatan:
Untuk isiannya, pilih selai dengan kadar air sedikit, biasanya dijual di toko bahan kue. Selai untuk olesan roti biasanya agak encer jadi kurang cocok. Kita juga bisa membuat sendiri selai agar lebih sesuai dengan selera. Caranya, kupas bersih nanas lalu parut. Letakkan parutan nanas di atas wajan dan campurkan dengan 100 gr gula pasir (sesuai selera). Masak di atas api sedang sambil terus diaduk sampai selai mengental dan airnya mengering.

Bukan Tukang Masak (Part 5): Choco Chips Cookies


Bahan:
  • 150 gr margarin
  • 100 gr butter
  • 2 kuning telur
  • 200 gr gula palem
  • 1 sdt baking soda
  • 50 gr choco chips
  • 350 gr tepung terigu
Cara membuat:
  1. Campurkan margarin, butter, gula palem, telur dan baking soda. Aduk dengan menggunakan mixer sampai tercampur rata (agak lembut)
  2. Masukkan choco chips, aduk rata.
  3. Masukkan tepung terigu sedikit demi sediki sambil terus diaduk hingga adonan dapat dibentuk.
  4. Ambil plastik dan ratakan adonan setebal setengah cm, sisir bagian atas adonan secara perlahan dengan menggunakan pisau, lalu cetak adonan dengan cetakan berbentuk bulat.
  5. Pindahkan ke dalam loyang dan beri jarak min 1 cm agar kue dapat mengembang sempurna. Panggang selama 20-30 menit.
Catatan:
Jika suka, kita bisa menambahkan 50-100 gr kacang mete cincang dan havermut.

Senin, 13 Juli 2015

Bukan Tukang Masak (Part 4): Kastengel


Kastengel kastengel kastengel, I love kastengel!
Sejak kecil, kue yang satu ini sudah menjadi favorit saya. Jika kue yang lain saya cukup nyicipin satu buah, maka kastengel cukup satu toples saja. Tapi bukan sembarang kastengel, melainkan kastengel buatan teteh-teteh sepupu saya. Dibandingkan dengan yang dijual di pasaran, rasanya jauh lebih gurih dan renyah. Nah gara-gara itu saya jadi terobsesi tertarik untuk membuat kastengel sendiri sampai rasa dan teksturnya mirip dengan favorit saya itu. Tapi beda tangan, beda hasil. Dari sekian banyak percobaan, kadang saya terlalu banyak memasukkan terigu, kadang bagian bawahnya gosong, dan sering saya khilaf memasukkan keju terlalu banyak, tapi syukurlah sekarang sudah mendingan. Walaupun belum bisa mencapai 'rasa itu', tapi saya cukup pede untuk memajangnya di meja depan :D.
Ini dia resepnya.
Bahan-bahan:

  • 200 gr margarin
  • 2 kuning telur
  • 100 gr keju cheddar, parut
  • 1/4 sdt garam
  • 230 gr tepung terigu (dapat disesuaikan)
  • 50 gr kacang mete yang telah digoreng, cincang kasar (opsional, di resep aslinya tidak ada)

Cara membuat:

  1. Kocok margarin dan satu kuning telur sampai lembut. Masukkan garam, aduk rata.
  2. Masukkan 3/4 bagian keju parut dan kacang mete, aduk rata secara perlahan
  3. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga merata.
  4. Bentuk adonan menjadi berbentuk stik pendek, olesi permukaannya dengan kuning telur lalu taburi parutan keju.
  5. Pindahkan potongan ke atas loyang, panggang dalam oven selama 20 menit hingga matang. Keluarkan loyang dan tunggu hingga agak dingin.



Catatan:

  • Untuk setiap 200 gr mentega, gunakan satu kuning telur.
  • Jumlah keju dapat sesuai selera, jenisnya pun bisa dicampur dengan keju edam, hanya saja jika tidak mau terlalu asin sebaiknya jangan terlalu banyak.
  • Jumlah tepung terigu juga bisa disesuaikan tergantung selera. Jika ingin kue renyah, jangan memasukkan terlalu banyak terigu. Jumlah di atas sudah cukup renyah kok. Jangan memasukkan terigu terus menerus karena adonan terasa lembek sebab kue bisa menjadi keras saat matang.
  • Saat menguleni adonan, sebaiknya jangan terlalu keras, dan lebih enak jika parutan kejunya masih terlihat saat dibentuk (tidak sampai terlalu halus)
  • Jika menambahkan kacang mete, jangan mencincangnya terlalu halus atau terlalu besar agar adonan mudah dibentuk dan rasa kejunya tetap dominan.
  • Dalam membentuknya, ada banyak cara yang bisa dilakukan baik dengan disemprotkan dengan plastik segitiga lalu dipotong, bisa juga dengan menggilas adonan lalu memotongnya secara manual dengan pisau atau cetakan, sesuai selera saja.
  • Jika menggunakan oven dengan kompor, jangan lupa untuk selalu memeriksa dan membalik posisi loyang agar kue tidak gosong.
  • Jika saat dikeluarkan bagian dalamnya masih agak basah sementara bagian luar dan bawahnya sudah matang sempurna, diamkan sejenak di luar oven karena proses pemanasan masih berlangsung dan akan mengering dengan sendirinya.
Wah banyakan catatannya yah? Itu catatan berdasarkan kegagalan-kegagalan saya sebelumnya sih, jadi harap dimaklum, siapa tahu berguna. Tapi itu kembali lagi ke kebiasaan dan selera masing-masing. Selamat mencoba :D