Minggu, 31 Mei 2015

K-Drama: Lie to Me


Iseng ngecek koleksi dvd dan hasilnya ga ada yang menarik hati. Cieilah... Tapi berhubung di Tv pun acara ga ada yang menarik dan saya butuh sesuatu buat nemenin makan yasudahlah pilihan akhirnya jatuh pada Lie to Me. Koleksi lama, drama tahun 2011, wujud fisiknya aja udah ga meyakinkan, dan sebenernya saya ga tertarik nonton, tapi toh saya masukin juga ke dvd player dan ternyata masih jalan. Apa boleh buat, kita lihat tahan sampai episode berapa (sambil menyeringai jahat).
Saya lupa alasan awal nonton drama ini, I'm not a big fan of Yoon Eun Hye dan pemain yang lainnya pun sama sekali ga kenal. Tapi drama ini emang bikin saya jadi super kesengsem sama Kang Ji Hwan-oppa, eh, apa ajussi ya? Haha.
Lie to Me diawali dengan kebohongan Gong Ah Jung (Yoon Eun Hye) kepada sahabat lamanya bahwa ia sudah menikah. Gong Ah Jung adalah seorang PNS di kementrian kebudayaan dan pariwisata yang berpenampilan cuek, sementara Hyun Ki Joon (Kang Ji Hwan) adalah CEO World Hotel yang perfeksionis gila kebersihan dan kerapihan. Awal pertemuan mereka saat Ki Joon sedang mencari adiknya, Hyun Sang Hee (Sung Joon) yang suka menghilang ke sebuah klub di Gangnam, kebetulan saat itu Sang Hee terlihat sedang bersama Ah Jung yang stres karena pekerjaannya. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, bukannya berhasil 'menangkap' Sang Hee, Ki Joon malah terpaksa harus menolong Ah Jung yang jatuh pingsan akibat keracunan alkohol.
Keesokan harinya Ah Jung tak sengaja bertemu dengan Yoon So Ran, sahabat lamanya dan Cheon Jae Bum, suami So Ran yang juga kakak kelas yang sempat ditaksirnya dulu. Karena tak mau direndahkan, akhirnya Ah Jung berbohong pada mereka bahwa da sudah menikah. So Ran yang tidak percaya langsung bergosip dengan teman-temannya sambil merendahkan Ah Jung, tapi kemudian datanglah temannya yang lain yang membenarkan bahwa Ah Jung sudah menikah dengan chaebol tampan. Dari mana dia tahu? Rupanya temannya melihat Ah Jung dibopong Ki Joon di hotel padahal Ah Jung cuma ketumpahan jus tomat. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah Ah Jung hanya ingin mengembalikan biaya RS yang dibayar Ki Joon, tapi dia malah jatuh dari kursi dan ketumpahan jus. Karena malu, dia pura-pura pingsan dan uri Ki Joon-ssi lagi-lagi harus terpaksa menolong. Dari obrolan beberapa orang, gosip terus meluas hingga akhirnya sampai ke telinga si empunya nama. Marah? Tentu. Ia langsung mencari Ah Jung yang malah baru mendengar gosip itu. Ah Jung pun ingat kebohongannya pada So Ran yang mungkin jadi penyebab kekacauan ini dan berjanji akan menjelaskan ke teman-teman Ki Joon bahwa itu semua tidak benar, bahkan dia sampai membawa Sang Hee untuk pura-pura jadi pacarnya. Tapi lagi-lagi karena So Ran, bukannya menjelaskan kesalahpahaman, dia malah memanggil Ki Joon 'yeobo' (sayang, bagi pasangan yang sudah menikah) tepat saat semua teman Ki Joon melihat, sementara Sang Hee sudah kabur karena tidak mau ketahuan kakaknya.
Masalah pun dimulai (lagi). Alih-alih menuntut Ah Jung seperti yang sudah direncanakan, Ki joon malah setuju untuk membuat kontrak pernikahan bohong-bohongan dengan Ah Jung karena (thanks to Sang Hee) calon investor perusahaannya yang berasal dari China sangat menyukai Ah Jung, 'istri'nya. Jadi sampai So Ran berangkat keluar negeri, dan sampai kontrak investasi ditandatangani, mereka akan berpura-pura hanya di hadapan orang-orang itu.
Tapi yang namanya pernikahan tentu tidak simpel walaupun cuma boongan. Mulai dari cincin pernikahan, 'pesta' rumah baru, sampai isu orang ketiga membumbui 'pernikahan' mereka. Nah, kalo yang terakhir itu bukan isu, tapi ga bisa dibilang bener juga sih. Lah? Jadi ceritanya ditengah suasana romantis pengantin baru kita, muncullah Oh Yoon Joo, mantan tunangan Ki Joon yang ceritanya pengen balikan lagi padahal Ki Joon sama Ah Jung udah mulai deket beneran. Yoon Joo sendiri tadinya sahabat dekat Sang Hee, tapi karena ternyata Sang Hee suka sama dia makanya Ki Joon memutuskan pertunangan mereka.
Kalo Sang Hee adalah pihak ketiga yang baik hati dan menyenangkan, maka Yoon Joo adalah pihak ketiga yang suka mengganggu dan menyebalkan. Sebenernya sih dia ga jahat, apalagi kalo liat sejarahnya sebenernya kasian juga. Udah seneng-seneng mau nikah sama orang yang dia cintai dan juga cinta sama dia, eh malah diputusin gitu aja. Tunangan itu udah serius lho, belum lagi omongan orang, beuh.
Tapi, yang namanya masa lalu biarlah jadi masa lalu. Untuk apa mengejar seseorang yang hatinya sudah bukan milik kita lagi dan berdelusi bahwa hatinya masih sama? Tapi Ki Joonnya juga sih, plin plan. Kalo emang dia masih bingung ya jangan mutusin sesuatu, dia ga belajar dari pengalaman. Kadang saat kita tidak ingin menyakiti seseorang, kita berakhir dengan menyakiti lebih banyak orang. Sewaktu dia ga ingin nyakitin Sang Hee, dia malah mutusin pertunangan yang akhirnya menyakiti Yoon Joo dan dirinya sendiri. Apa Sang Hee bahagia? Nggak. Dia malah kabur dan merasa bersalah. Sekarang, saat Ki Joon ga mau nyakitin Yoon Joo untuk kedua kalinya, dia malah menyakiti perasaan Ah Jung dan dia sendiri pun tidak merasa bahagia. Yoon Joo? Dia terus berdelusi dan toh akhirnya tetap harus sakit lagi.
Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti lelah juga. Kebohongan mereka pun terungkap. Tapi saya senangnya itu karena mereka sendiri yang ngungkapin, bukan karena tipu daya para penjahat, soalnya emang ga ada penjahatnya juga sih. Beruntung mereka bisa mengatasi masalah masing-masing. Ah Jung memperoleh temannya kembali dan Ki Joon tetap dapat kontrak. Masalahnya, selain Yoon Joo, Ah Jung dan Ki Joon harus melewati berbagai ujian lain sampai akhirnya bisa saling menerima dan mengakui perasaan masing-masing. Dan yang paling membuat saya bete saat pertama kali nonton adalah saat mereka udah bersatu pun susah banget mau nikahnya, itu pun ga diliatin bahwa mereka bener-bener nikah. Hadeuuuh.
Selain pasangan utama kita, dua pasangan lainnya pun berakhir bahagia. So Ran dan suaminya yang selalu berusaha tampak harmonis di luar tapi berantakan di dalam sepertinya akan lebih dewasa dalam bersikap mengingat anggota keluarga mereka akan bertambah. Papa Ah Jung juga mengakhiri 'persahabatan' panjangnya dengan bibi pemilik kafe. Biar ada yang ngurusin di rumah kalo nanti Ah Jung nikah. Hehe.
Oia, ngomong-ngomong soal bibi pemilik kafe yang berarti calon ibu mertuanya Ki Joon, beliau juga pernah main bareng KJH di Capital Scandal (aaargh my favourite drama) sebagai ibunya Na Yeo Kyung (Han Ji Min) alias calon ibu mertuanya Sunwoo Wan (Kang Ji Hwan). Wah wah jangan-jangan mereka bereinkarnasi buat kembali jadi ibu mertua-menantu. Ckck... Over all saya cukup menikmati drama ini keskipun karakter tiga tokoh utamanya kadang melelahkan. Tapi syukurlah Sang Hee tetap menyenangkan dan rasional, biarpun saya sering khawatir sama dia. So, drama yang diawali dengan kebohongan ini berakhir baik untuk semua orang. Semoga bagi penontonnya juga. Kita diajari untuk tidak sembarangan bicara apalagi berbohong, harus legowo, menerima kenyataan, dan masih banyak pelajaran hidup lain yang bisa diambil dari drama ini. Dan tentunya, fangirling-in KJH dan SJ sama fanboying YEH :P

Jumat, 29 Mei 2015

Bukan Tukang Masak (Part 1): Chicken Nugget

Bukan tukang masak? Iya, itu saya. Saya emang bukan tukang masak (maksudnya bukan orang yang suka masak), ga punya skill atau bakat masak, apalagi buat jadi koki. Hooo. Entah dapat ilham dari mana tiba-tiba aja saya pengen ngeshare resep. Udah kayak profesional aja ya? Haha. Tapi ya dasar emang saya bukan tukang masak, di rumah pun berhubung saya masih belum berkeluarga jadi ya terima masakan mamah aja, makanya saya mau share resep-resep yang simple aja. Meakipun di tempat lain juga pasti banyak banget yang memuat dan mungkin lebih enak, tapi gapapa lah, yang penting saya cukup puas dengan hasil uji coba saya sendiri. Iya gak?
Resep pertama adalah nugget. Siapa sih yang ga tau makanan yang satu ini? Apalagi anak-anak, biasanya paling semangat deh. Nugget emang udah sangat mudah kita temui dan penyajiannya pun super gampang, tinggal panaskan minyak, goreng dua-tiga menit, beres. Tapi setuju donk kalo semua yang kita buat sendiri akan lebih terjamin mengingat buanyaknya berita tentang makanan berbahaya saat ini. Ditambah lagi, dengan membuat sendiri kita bisa menyesuaikan dengan selera dan pastinya lebih puas dong. Oia, saat uji coba, biasanya saya memakai bahan sesedikit mungkin jadi kalo gagal ga sayang. Nah kalo udah sukses baru deh buat yang banyak biar bisa dibagi-bagi. Langsung aja cek dibawah ya....
Bahan dasar:

  • 250 gr dada ayam, bisa diganti tapi dada adalah bagian yang paling bagus dan mudah diolah 
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 siung bawang putih, haluskan
  • 3 lembar roti tawar tanpa pinggiran, rendam dengan air hangat. Karena roti tidak setiap saat tersedia di rumah, saya biasanya menggantinya dengan 1 sdm tepung terigu.
  • Minyak goreng secukupnya
Bahan luar:
  • 1 butir telur, kosok lepas
  • Tepung bumbu
  • tepung roti

Alat:
◆ loyang kecil yang telah diolesi minyak goreng. Jika tidak ada loyang kecil, yang agak besar pun tidak apa-apa, karena adonan bisa disesuaikan.

Cara membuat:

  1. Pisahkan daging ayam dari tulang dan kulitnya lalu cincang halus.
  2. Masukkan garam, merica dan bawang putih, aduk rata. Jumlah bumbu bisa disesuaikan dengan selera.
  3. Masukkan roti yang telah diperas atau tepung terigu ke dalam adonan, aduk rata.
  4. Masukkan ke dalam loyang, ratakan.
  5. Kukus selama 15-20 menit, angkat dan tunggu sampai agak dingin.
  6. Siapkan bahan luaran
  7. Potong adonan yang sudah dikukus sesuai selera.
  8. Celupkan potongan ayam pada telur, tepung bumbu, lalu telur lagi, dan terakhir tepung roti.
  9. Nugget bisa langsung di goreng atau disimpan di dalam freezer.


Tambahan:
◆ Untuk menincang daging, sangat mudah dilakukan karena tekstur dada ayam yang empuk. Jika merasa tidak terlalu halus juga tidak apa-apa yang penting bisa dibentuk. Tapi jika membuat dalam jumlah cukup besar dan ingin lebih mudah bisa menggunakan mesin.
◆ Bagi yang ingin menambahkan sayuran sangat diperbolehkan, tapi sebaiknya jangan terlalu banyak dan dipotong sehalus mungkin agar tidak rusak saat dibentuk. Saya biasanya menambahkan wortel yang dipotong dadu atau diparut.
◆ Nugget bisa awet selama beberapa hari, tapi usahakan habiskan secepat mungkin karena yang kita buat ini kan tanpa bahan pengawet.

Nah begitulah cara membuat nugget sendiri. Simpel kan? Semua bahannya juga mudah didapat. Untuk ibu-ibu bisa sambil ngajarin anaknya juga kan... Selamat mencoba ^^